MyDream 21

Ngomong2 masalah nasib rasanya tak akan ada habis2nya dan tak akan bosan bosan. Betapa tidak nasib ini menentukan kita saat ini. apalah saya sebagai karyawan, pengusaha, anak pejabat, atupun anak pak harto. Yah kalo kita kembali ke nasib banyak sekali dari kita kurang puas akan nasib ini.
suatu saat kita mungkin berpikir kenapa yah gw kaga jadi anaknya pa harto, setiawan jodi atau bob sadino. kalo gw anaknya mereka rasanya kaga perlu lagi capek2 cari kerja, pergi pagi pulang malam hanya untuk beli susu anak2 kita.

Yahhhhhh inilah nasib...... apapun adanya kita saat ini inilah nasib kita, apakah kita mu marah pada nasib, mu nerimo pasrah pada nasib, atau kita akan selalau pempertanyakan nasib kita saat ini.
tetap saja harus kita lalui.

Atau yang lebih ekstrim lagi, mungkin kita pernah terbersit dalam pikiran kita, kenapa yah tuhan memberikan nasib saya seperti ini, masalah dan masalah melulu yang kita dapatkan, kenapa tuhan ini tidak adil yah sama kita ?

Oke.. oke terserah lou muberpikir apa, apakah kita mu berfikir tuhan kaga adil, atau kita berfikir kita ini selalu bernasib buruk. nyatanya kita ini tidak tahu kan rencana tuhan itu mau apa terhadap kita, kalo saya fikir mendingan kita berprasangka baik aja sama tuhan oke, tuhan mengutus kita, melahirkan kita kedunia ini pasti ada maksudya ok, dari pada kita terus berburuk sangka pada tuhan, hidup kita menderita ehhhh masuk neraka lagiiiiii, itu mah namanya udah jatuh tertimpa tangga pula.

Terus terang kalo gua sih berfikir bahwa nasib itu kita yang menentukan, apakah kita mu jadi kayawan, mu jadi gembel ataupun mu jadi presiden sekalipun, kita yang menentukan.
Nasib adalah pilihan yah pilihan kita, bebas mu jadi apa kita, asal kita mu menanggung segala resikonya...........
Kalo kita telusuri sampai jauh kedalam sana, rasanya menurut saya awal dari nasib kita saat ini itu awalnya adalah dari cara berfikir kita yah cara berfikirrrrrrrrrrrrr.

Kalo ada dua anak manusia saat ini berfikir yang satu saya 5 thun kedepan saya mu jadi guru, dan yang satu saya mu jadi pengusaha, saya yakin seyakin2nya kedua anak manusia tersebut akan menempuh nasibnya masing2 yang satu bergelut di dunia pendidikan, yang satunnya lagi akan berkecimpung di dunia usahan (Bisnis). masalahnya waktulah yang akan menentukan berapa lama dia mencapai apa yang di impikaanya. yang pasati keduanya akan menuju kearah yang dia fikirkan, percaya atau tidak ? silahkan buktikan sendiri........

Jadi kalo kita kepengen kayaaaaaaa, ya kita harus mencari orang2 yang berfikir dan sudah menjadi kaya. dan kalo kita ke pengen miskin carilah orang yang berfikir miskin, dan mungkin saat ini masih tetap miskin samapai kapanpun........

Jadi menurut saya berfikir untuk kaya saat ini dan berfikir untuk miskin saat ini akan menentukan anda 5 thn - 10 thn ke depan anda apakah anda kaya atau miskin ?

sekali lagi keputusan ada ditangan anda mu jadi kaya atau mu jadi miskin ??////////////////